Saturday, August 20, 2016

Lima foto bocah yang paling menggetarkan dunia

Agen Sabung Ayam Terbesar

Astro99bet - Ada benarnya kata orang, sebuah foto berbicara ribuan kata. Artinya lewat sebuah foto saja, orang bisa mengetahui atau memahami apa yang terjadi dalam foto itu. Seorang juru foto tentu paham foto seperti apa yang memiliki kekuatan dan bisa menggetarkan orang yang melihatnya. Terlebih jika foto itu terkait dengan konflik, perang, atau bencana, yang menggugah rasa kemanusiaan.

Demikianlah seorang fotografer, dalam hal ini jurnalis foto, mampu menghadirkan sebuah karya yang abadi, diingat oleh warga dunia sepanjang masa.

Dua hari lalu foto seorang bocah Suriah duduk sendirian di dalam sebuah mobil ambulans dalam keadaan terluka dan penuh debu akibat serangan udara menjadi viral dan membuat publik dunia terhenyak. Sesungguhnya bocah Suriah itu tidak sendirian.

Berikut ini simak kisah lima foto bocah bernasib tragis yang paling menggetarkan dunia versi merdeka.com:

1.  Bocah kelaparan di Sudan akan dimangsa burung nazar

Sudan, awal tahun 1993. Bencana kelaparan sedang melanda seantero negeri gurun pasir yang tandus itu. Suatu hari di tahun yang murung itu seorang bocah Sudan terjatuh ketika sedang berjalan sendirian menuju posko pembagian makanan. Tubuhnya yang sudah begitu lemah, kurus kering tinggal kulit pembalut tulang, tak mampu lagi menahan rasa lapar dan ia pun jatuh tertunduk. Beberapa langkah di belakang si bocah ada seekor burung pemakan bangkai sedang mengamati, seolah menunggu calon santapannya benar-benar tergeletak mati.

 Seorang fotografer yang ditugaskan meliput kelaparan di negeri itu menjepretkan kameranya ketika ia melihat pemandangan tragis itu dalam perjalanan tugasnya.

Kevin Carter nama fotografer itu, akhirnya mendapat hadiah Pulitzer pada 23 Mei 1994 untuk kategori berita atas fotonya yang sangat menyentuh hati nurani siapa pun yang melihatnya.

Namun apa yang terjadi kemudian mengejutkan banyak orang dan menjadi bagian dari catatan sejarah hadiah Pulitzer. Dua bulan setelah menerima hadiah itu Kevin Carter ditemukan mati bunuh diri di Johannesburg, Afrika Selatan. Rupanya selama itu sang fotografer telah mengalami penderitaan batin sebagaimana yang ditulisnya sendiri dalam suratnya sebelum ia bunuh diri.

Dari cerita rekannya, ia pernah mengatakan bahwa dirinya merasa begitu berdosa karena telah meninggalkan bocah tersebut dan lebih mementingkan pekerjaan ketimbang tugas kemanusiaan. Ia kuatir burung itu benar-benar memakan si bocah yang naas itu. Dan dengan menerima hadiah penghargaan itu ia juga merasa bersalah karena menang atas penderitaan orang lain.
  
2. Tentara Amerika bopong anak korban perang di Irak

Sepekan setelah Perang Irak dimulai pada Maret 2003, tentara medis Amerika Serikat Joseph Dwyer menjadi perbincangan dunia internasional setelah fotonya saat sedang membopong seorang bocah Irak tersebar di berbagai media massa.

 Saat itu Dwyer sedang bergegas menyelamatkan si bocah dari baku tembak menuju rumah sakit sementara.

Tak sedikit media yang menyebut Dwyer sebagai sosok pahlawan dalam Perang Irak.

Namun nasib tragis kemudian menimpa Dwyer. Pada Juli 2008 dia dilaporkan tewas karena mengonsumsi narkoba dalam usia 31 tahun.

Sebagaimana para veteran perang, dia mengalami trauma dan terus berusaha berjuang melawan tekanan itu dengan mengonsumsi obat-obatan terlarang. Terlebih lagi dia menjadi pengangguran dan bercerai dengan istrinya.

3. Foto yang mengubah jalan perang Vietnam

Perang Vietnam disebut-sebut sebagai salah satu kekalahan terbesar Amerika Serikat dalam sejarah operasi militer negara itu. Tapi sebuah foto mampu mempengaruhi jalannya konflik berdarah antara dua ideologi itu.

Gambar bersejarah itu diambil tepat hari ini 40 tahun silamdi Desa Trang Bang, Vietnam. Saat itu juru foto Kantor Berita Associated Press, Huynh Cong Ut alias Nick Ut,berhasil mengabadikan peristiwa pemboman daerah itu oleh pesawat angkatan udara Vietnam Selatan.

Nick Ut saat itu baru berusia 16 tahun. Dia menjadi juru foto lantaran ingin meneruskan profesi kakaknya, Huynh Thanh My, karena tewas dalam tugas meliput perang Vietnam. Tanpa pikir panjang, dia bergabung dengan Kantor Berita Associated Press di bawah bimbingan fotografer perang tersohor, Horst Faas.


Hari itu, Nick Ut pergi ke desa Trang Bang buat meliput pemboman daerah itu karena sudah diduduki tentara Vietnam Utara. Sebelumnya, penduduk desa termasuk Kim Phuc, gadis tanpa busana dalam foto itu, sedang berjalan meninggalkan tempat tinggalnya di dusun itu bersama serdadu Vietnam Selatan.

Tidak lama kemudian pesawat angkatan udara Vietnam Selatan meraung-raung di atas langit Trang Bang. Saat para pilot melihat ke bawah, mereka mengira para tentara berjalan dengan penduduk sipil itu adalah pasukan komunis. Mereka langsung putar haluan menjatuhkan bom napalm tidak jauh dari rombongan itu.
Empat penduduk desa tewas akibat peristiwa itu, termasuk dua kerabat Kim Phuc. Bocah perempuan itu juga menderita luka bakar hebat pada bagian lengan kiri dan punggungnya. Karena bajunya terbakar, dia melepaskannya dengan segera dan berlari tanpa busana serta berteriak, "Panas, panas." Saat itulah Nick Ut mengabadikan foto itu.

Berkat foto itu, Nick Ut menyabet penghargaan Pulitzer dan gambarnya terpilih menjadi World Press Photo Of The Year pada 1972.

Akibat foto yang menggambarkan penderitaan anak-anak di tengah perang itu, Presiden Amerika Serikat, Richard Nixon, terpaksa mengubah kebijakan tentang Vietnam dan menarik mundur seluruh serdadunya setahun kemudian. Perang berakhir tiga tahun kemudian dengan meninggalkan banyak kenangan pilu.

4. Foto bocah pengungsi Suriah tewas karena tenggelam


Potret menggemaskan yang terbujur kaku di pinggir pantai Turki ini amat mengenaskan. Dua balita asal Suriah tersebut awalnya hendak mengikuti orang tua mereka hijrah ke Eropa. Galip (5) dan Aylan (3) merupakan turunan Kurdi. Keduanya ikut bersama ibu dan saudaranya.

Kekerasan yang mereka alami di Suriah membuat mereka tidak tahan hidup di negara tersebut. Keluarga ini akhirnya memutuskan untuk pindah ke Eropa.

Sayangnya, ketika tiba di Turki, kapal nelayan yang mereka tumpangi tenggelam.

"Kapal itu berisi 13 penumpang, dan tenggelam di perairan Turki," ujar otoritas keamanan pantai Turki, seperti dilansir dari Aljazeera, Kamis (3/9).

Ketika ditemukan Aylan mengenakan kaos berwarna merah dan celana biru. Dia ditemukan di pinggir pantai tanpa pelampung. Sementara itu, kakaknya Galip ditemukan di bagian lain pantai itu.

Foto mayat bocah itu beredar luas di media sosial dan menimbulkan perdebatan soal bagaimana Eropa menangani para imigran.

5. Bocah Suriah duduk sendirian di ambulans bikin dunia terhenyak


Kali ini dunia kembali terhenyak setelah muncul video seorang bocah di Kota Aleppo, Suriah, terluka dan duduk diam sendirian di dalam mobil ambulans setelah berhasil diselamatkan dari reruntuhan akibat serangan udara, seperti dilansir koran the Daily Mail, Kamis (18/8).

 Pegiat kemanusiaan dari oposisi Suriah merilis video itu. Seorang dokter di Aleppo mengatakan bocah itu bernama Omran Daqneesh, lima tahun. Dia dibawa ke rumah sakit setelah serangan udara di distrik Qaterji.

Dalam video itu Omran Daqneesh, digendong oleh petugas medis dari reruntuhan rumahnya yang hancur.

Petugas medis menggendongnya masuk ke dalam mobil ambulans dan mendudukkannya di sebuah kursi. Nasib orangtuanya tidak diketahui.

Dalam keadaan tubuh penuh debu, Omran duduk terdiam tanpa alas kaki dengan wajah lugu polos. Dia memakai kaos dan celana pendek. Darah masih terlihat di kening sebelah kirinya. Dia sempat mengusap debu di keningnya itu dengan tangan kiri lalu sadar keningnya berdarah. Tapi dia tidak menangis. Tatapannya kosong.
Petugas medis kemudian kembali menggendong anak lain dan menaruhnya di dalam ambulans sebelum membawanya mereka ke rumah sakit.

Foto dan video Omran yang diambil Rabu malam itu dengan cepat menyebar di Internet. Membuka mata dunia internasional tentang apa yang sedang terjadi di Aleppo.

No comments :

Post a Comment