Agen Sabung Ayam Terbesar
Astro99bet - Ada benarnya kata orang, sebuah foto berbicara ribuan kata. Artinya
lewat sebuah foto saja, orang bisa mengetahui atau memahami apa yang
terjadi dalam foto itu. Seorang juru foto tentu paham foto seperti apa
yang memiliki kekuatan dan bisa menggetarkan orang yang melihatnya.
Terlebih jika foto itu terkait dengan konflik, perang, atau bencana,
yang menggugah rasa kemanusiaan.
Demikianlah seorang fotografer, dalam hal ini jurnalis foto, mampu
menghadirkan sebuah karya yang abadi, diingat oleh warga dunia sepanjang
masa.
Dua hari lalu foto seorang bocah Suriah duduk sendirian di dalam
sebuah mobil ambulans dalam keadaan terluka dan penuh debu akibat
serangan udara menjadi viral dan membuat publik dunia terhenyak. Sesungguhnya bocah Suriah itu tidak sendirian.
Berikut ini simak kisah lima foto bocah bernasib tragis yang paling menggetarkan dunia versi merdeka.com:
1. Bocah kelaparan di Sudan akan dimangsa burung nazar
Sudan, awal tahun 1993. Bencana kelaparan sedang melanda seantero
negeri gurun pasir yang tandus itu. Suatu hari di tahun yang murung itu
seorang bocah Sudan terjatuh ketika sedang berjalan sendirian menuju
posko pembagian makanan. Tubuhnya yang sudah begitu lemah, kurus kering
tinggal kulit pembalut tulang, tak mampu lagi menahan rasa lapar dan ia
pun jatuh tertunduk.
Beberapa langkah di belakang si bocah ada seekor burung pemakan
bangkai sedang mengamati, seolah menunggu calon santapannya benar-benar
tergeletak mati.
Seorang fotografer yang ditugaskan meliput kelaparan di negeri itu
menjepretkan kameranya ketika ia melihat pemandangan tragis itu dalam
perjalanan tugasnya.
Kevin Carter nama fotografer itu, akhirnya mendapat hadiah Pulitzer pada 23 Mei 1994 untuk kategori berita atas fotonya yang sangat menyentuh hati nurani siapa pun yang melihatnya.
Namun
apa yang terjadi kemudian mengejutkan banyak orang dan menjadi bagian
dari catatan sejarah hadiah Pulitzer. Dua bulan setelah menerima hadiah
itu Kevin Carter ditemukan mati bunuh diri di Johannesburg, Afrika
Selatan. Rupanya selama itu sang fotografer telah mengalami penderitaan
batin sebagaimana yang ditulisnya sendiri dalam suratnya sebelum ia
bunuh diri.
Dari cerita rekannya, ia pernah mengatakan bahwa
dirinya merasa begitu berdosa karena telah meninggalkan bocah tersebut
dan lebih mementingkan pekerjaan ketimbang tugas kemanusiaan. Ia kuatir
burung itu benar-benar memakan si bocah yang naas itu. Dan dengan
menerima hadiah penghargaan itu ia juga merasa bersalah karena menang
atas penderitaan orang lain.
2. Tentara Amerika bopong anak korban perang di Irak
Sepekan setelah Perang Irak dimulai pada Maret 2003, tentara medis
Amerika Serikat Joseph Dwyer menjadi perbincangan dunia internasional
setelah fotonya saat sedang membopong seorang bocah Irak tersebar di
berbagai media massa.
Saat itu Dwyer sedang bergegas menyelamatkan si bocah dari baku tembak menuju rumah sakit sementara.
Tak sedikit media yang menyebut Dwyer sebagai sosok pahlawan dalam Perang Irak.
Namun nasib tragis kemudian menimpa Dwyer. Pada Juli 2008 dia dilaporkan tewas karena mengonsumsi narkoba dalam usia 31 tahun.
Sebagaimana
para veteran perang, dia mengalami trauma dan terus berusaha berjuang
melawan tekanan itu dengan mengonsumsi obat-obatan terlarang. Terlebih
lagi dia menjadi pengangguran dan bercerai dengan istrinya.
3. Foto yang mengubah jalan perang Vietnam
Perang Vietnam disebut-sebut sebagai salah satu kekalahan terbesar
Amerika Serikat dalam sejarah operasi militer negara itu. Tapi sebuah
foto mampu mempengaruhi jalannya konflik berdarah antara dua ideologi
itu.
Gambar bersejarah itu diambil tepat hari ini 40 tahun silamdi Desa Trang Bang, Vietnam. Saat itu juru foto Kantor Berita Associated Press, Huynh Cong Ut alias Nick Ut,berhasil mengabadikan peristiwa pemboman daerah itu oleh pesawat angkatan udara Vietnam Selatan.
Nick Ut saat itu baru berusia 16 tahun. Dia menjadi juru foto
lantaran ingin meneruskan profesi kakaknya, Huynh Thanh My, karena tewas
dalam tugas meliput perang Vietnam. Tanpa pikir panjang, dia bergabung
dengan Kantor Berita Associated Press di bawah bimbingan fotografer perang tersohor, Horst Faas.
Hari itu, Nick Ut pergi ke desa Trang Bang buat meliput pemboman
daerah itu karena sudah diduduki tentara Vietnam Utara. Sebelumnya,
penduduk desa termasuk Kim Phuc, gadis tanpa busana dalam foto itu,
sedang berjalan meninggalkan tempat tinggalnya di dusun itu bersama
serdadu Vietnam Selatan.
Tidak lama kemudian pesawat angkatan udara Vietnam Selatan
meraung-raung di atas langit Trang Bang. Saat para pilot melihat ke
bawah, mereka mengira para tentara berjalan dengan penduduk sipil itu
adalah pasukan komunis. Mereka langsung putar haluan menjatuhkan bom
napalm tidak jauh dari rombongan itu.
Empat penduduk desa tewas akibat peristiwa itu, termasuk dua kerabat
Kim Phuc. Bocah perempuan itu juga menderita luka bakar hebat pada
bagian lengan kiri dan punggungnya. Karena bajunya terbakar, dia
melepaskannya dengan segera dan berlari tanpa busana serta berteriak,
"Panas, panas." Saat itulah Nick Ut mengabadikan foto itu.
Berkat foto itu, Nick Ut menyabet penghargaan Pulitzer dan gambarnya terpilih menjadi World Press Photo Of The Year pada 1972.
Akibat foto yang menggambarkan penderitaan anak-anak di tengah perang
itu, Presiden Amerika Serikat, Richard Nixon, terpaksa mengubah
kebijakan tentang Vietnam dan menarik mundur seluruh serdadunya setahun
kemudian. Perang berakhir tiga tahun kemudian dengan meninggalkan banyak
kenangan pilu.
4. Foto bocah pengungsi Suriah tewas karena tenggelam
Potret menggemaskan yang terbujur kaku di pinggir pantai Turki ini
amat mengenaskan. Dua balita asal Suriah tersebut awalnya hendak
mengikuti orang tua mereka hijrah ke Eropa.
Galip (5) dan Aylan (3) merupakan turunan Kurdi. Keduanya ikut bersama ibu dan saudaranya.
Kekerasan yang mereka alami di Suriah membuat mereka tidak tahan hidup
di negara tersebut. Keluarga ini akhirnya memutuskan untuk pindah ke
Eropa.
Sayangnya, ketika tiba di Turki, kapal nelayan yang mereka tumpangi tenggelam.
"Kapal
itu berisi 13 penumpang, dan tenggelam di perairan Turki," ujar
otoritas keamanan pantai Turki, seperti dilansir dari Aljazeera, Kamis
(3/9).
Ketika ditemukan Aylan mengenakan kaos berwarna merah dan
celana biru. Dia ditemukan di pinggir pantai tanpa pelampung. Sementara
itu, kakaknya Galip ditemukan di bagian lain pantai itu.
Foto mayat bocah itu beredar luas di media sosial dan menimbulkan perdebatan soal bagaimana Eropa menangani para imigran.
5. Bocah Suriah duduk sendirian di ambulans bikin dunia terhenyak
Kali ini dunia kembali terhenyak setelah muncul video seorang bocah di
Kota Aleppo, Suriah, terluka dan duduk diam sendirian di dalam mobil
ambulans setelah berhasil diselamatkan dari reruntuhan akibat serangan
udara, seperti dilansir koran the Daily Mail, Kamis (18/8).
Pegiat kemanusiaan dari oposisi Suriah merilis video itu. Seorang dokter
di Aleppo mengatakan bocah itu bernama Omran Daqneesh, lima tahun. Dia
dibawa ke rumah sakit setelah serangan udara di distrik Qaterji.
Dalam video itu Omran Daqneesh, digendong oleh petugas medis dari reruntuhan rumahnya yang hancur.
Petugas
medis menggendongnya masuk ke dalam mobil ambulans dan mendudukkannya
di sebuah kursi. Nasib orangtuanya tidak diketahui.
Dalam
keadaan tubuh penuh debu, Omran duduk terdiam tanpa alas kaki dengan
wajah lugu polos. Dia memakai kaos dan celana pendek. Darah masih
terlihat di kening sebelah kirinya. Dia sempat mengusap debu di
keningnya itu dengan tangan kiri lalu sadar keningnya berdarah. Tapi dia
tidak menangis. Tatapannya kosong.
Petugas medis kemudian kembali menggendong anak lain dan menaruhnya di dalam ambulans sebelum membawanya mereka ke rumah sakit.
Foto
dan video Omran yang diambil Rabu malam itu dengan cepat menyebar di
Internet. Membuka mata dunia internasional tentang apa yang sedang
terjadi di Aleppo.
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
No comments :
Post a Comment